Pembangunan Ibukota Baru Berpotensi Mangkrak

Eramuslim.com – Rencana pemindahan ibukota bagi sebagian pihak dinilai masih berada di awang-awang. Selain karena faktor kebutuhan dana yang besar, pemindahan ibukota ini berpotensi menambah utang negara. Sehingga proses pembangunannya pun terancam mangkrak.

Usai mengumumkan rencana kepindahan ibukota ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur, tak ada penjelasan lebih lanjut soal sumber dana untuk pembangunannya. Hanya disebutkan, akan menggunakan APBN sebesar Rp 93 triliun.

Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro pun menyebut kalau pembangunan ibukota baru akan mengandalkan investasi swasta yang jumlahnya mencapai Rp 500 triliun.

Bercermin dari itu, pengamat politik Ujang Komarudin menilai pembangunan ibukota baru seperti terburu-buru. Hal ini memperkuat kecurigaannya bahwa ada faktor kepentingan politik dan bisnis dalam pemindahan ibukota ini, yang justru berpotensi menghambat proses pembangunan.

“Karena di dalamnya (tampak) ada kepentingan politik dan bisnis. Jadi banyak yang meragukan,” ungkap Ujang saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (28/8).