Pemerintah Mulai Resah, Pendukung #2019GantiPresiden Dibenturkan Gerombolan Anarkis

Eramuslim – Gerakan #2019GantiPresiden yang telah dideklarasikan di beberapa tempat mulai membuat resah calon presiden (capres) petahana Joko Widodo.

Aktivis #2019GantiPresiden Ahmad Dhani menyebut pemerintah kini menggunakan ide membenturkan gerakan ini dengan massa anarkis. Pembenturan itu dilakukan dengan ditambah pembiaran dari aparat keamanan.

“Kemudian melakukan framing berita mainstream, seolah gerombolan anarkis tersebut adalah masyarakat yang menolak,” ujarnya dalam sebuah tulisan yang beredar di WhatsApp Group, Senin (27/8).

Semua itu, sambungnya, sebagaimana telah dialami dirinya yang dihadang di Surabaya dan inisiator #2019GantiPresiden Neno Warisman di Pekanbaru.

“Akhirnya saya mengalami semua itu, bukan cuma cerita dari Neno Warisman,” jelasnya.

Dia kemudian menjelaskan kronologi penghadangan tersebut. Kata Dhani, mobil komando yang disiapkan untuk menjemput dirinya telah dihadang oleh aparat. Sementara mobil milik demonstran penolak dirinya dibiarkan berada di depan hotel. Sehingga dia tidak bisa keluar dari hotel.

“Dan mereka berorasi di jalanan Car Free Day tanpa ada gangguan aparat. Curang, licik, dan culas,” sambung pentolan grup band Dewa 19.

Setelah deklarasi #2019GantiPresiden, baru mobil komando di depan hotel pergi dengan sendirinya. Aksi ini, sambung Dhani, telah diliput oleh timnya selama 2 jam.