Pengamat LIPI: Jokowi Bersikap Ofensif karena Khawatir Kalah

Siti juga melihat pada pilpres 2019 ini, Jokowi menghadapi lawan tanding yang bisa diperhitungkan. Selain Prabowo yang ia nilai bisa merangkul suara ulama, sosok Sandiaga juga membumi. Menurut dia, kegandrungan emak-emak dan milenial kepada Sandiaga pada pilpres kali ini serupa dengan Jokowi pada 2014.

“Dia (Sandiaga) meskipun calon wakil presiden, tapi dia faktor pendongkrak yang signifikan untuk Prabowo. Antusiasme, the power of emak-emak dan milenial itu yang tidak tertahankan. Jadi justru, effect itu ke Sandi effect gitu, bukan Jokowi effect lagi,” tuturnya.

Perangai Jokowi selama masa kampanye ini, dinilai lebih agresif. Terlihat dari serangan-serangan yang dilancarkan dalam debat, serta kerap menyerang balik serangan-serangan yang datang dari kubu lawan. Terakhir Jokowi menanggapi langsung serangan soal jalan desa yang ia klaim telah terbangun 191 ribu kilometer, dengan meminta pihak yang meragukannya untuk mengukur langsung jalan-jalan tersebut.

“Kalau ada yang sangsikan 191 ribu kilometer tidak mungkin, ya silakan ukur sendiri,” ucap Jokowi saat memberi pengarahan kepada peserta Rapat Koordinasi Nasional Penyelenggaraan Pemerintahan Desa di Ecovention Ocean Ecopark, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Rabu, 20 Februari 2019. ([tco)