Perlakuan Diskriminatif Terhadap Pengancam Jokowi, Jatuhkan Martabat Presiden

Eramuslim.com – Ketua Aliansi Anak Bangsa, Damai Hari Lubis menyesalkan sikap diskriminatif aparat kepolisian terhadap Horison Jordani, seorang remaja pria yang telah menghina Presiden Joko Widodo dan mengancam membunuh, serta akan membakar rumah Jokowi.

Menurut Damai, bila tidak diproses secara hukum remaja pria yang diduga melalui pernyataannya “Gua tembak lu ya, gua pasung. Ini kacung gw ternyata, kacung gua, gua pasung kepalanya. Lihat mukanya, Jokowi gila. Gua bakar rumahnya“, ternyata lebih ‘mahal’ untuk dihukum, daripada seorang Alfian Tanjung, seorang ulama yang hanya mengatakan sebuah partai banyak ‘orang komunis’.

Ketua Koordinator Pembela Aktivis Bela Islam (Korlabi) itu mengatakan, jika hukum tidak ditegakkan terhadap remaja pria tersebut, maka kepolisian bisa dinilai telah menjatuhkan wibawa seorang kepala negara.

“Kesimpulannya petugas partai yang jadi Presiden negara RI dan pastinya sudah menjadi lambang negara bagi semua insan warga negara RI lebih murah dari seorang yang bertelanjang dada walau melecehkan dan akan membunuh sang presiden?,” tegas Damai, melalui keterangan tertulisnya, Jumat (25/5).

Untuk itu, Damai menegaskan bahwa Polri tidak bisa tinggal diam dan harus mengambil langkah hukum tegas agar kasus ini tidak menjadi preseden buruk.

“Bila tidak diproses hukum, bisa jadi banyak juga masyarakat yang akan melakukan hal yang sama kepada sang presiden. Apakah Kapolri Tito Karnavian akan berdiam diri ?,” pungkas Damai.

Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial. Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @niluhdjelantik dan dibagikan kembali oleh akun @jayalah.negriku pada Rabu (24/5) siang.

Dalam video itu terlihat seorang remaja pria berkacamata dan bertelanjang dada dengan tubuh kekar menghina dan mengancam Presiden Joko Widodo sambil memegang dan menunjuk foto RI 1.

“Gua tembak lu ya, gua pasung. Ini kacung gw ternyata, kacung gua, gua pasung kepalanya. Lihat mukanya, Jokowi gila. Gua bakar rumahnya,” kata pria yang mengaku Horison Jordani tersebut.

Remaja pria itu juga menantang Presiden Joko Widodo untuk menemukan dan menangkapnya dalam waktu 24 jam.

“Presiden, gua tantang lu cari gua 24 jam. Lu nggak temuin gua, gua yang menang. Salam Horison Jordani,” ujarnya. (kl/swamedium)