Permainan Kasar & Primitif Moeldoko

Sebenarnya sinyal gerakan kudeta sudah tercium beberapa waktu lalu. Sinyal tersebut sudah menjadi pembahasan publik.

Akan tetapi AHY dan SBY tak nampu menahan gerakan hingga terlaksana KLB di Deli Serdang. Gerakan gaya Orde Baru dijalankan oleh rezim berbau Orde Lama.

Membuldoser reformasi yang goyah dan hampir mati di serang pandemi. Virus politik suka-suka.

Permainan kasar atau radikalisme Moeldoko untuk satu tahap telah berhasil membuat pembelahan nyata-nyata terjadi di Partai Demokrat. SBY tengah mengurut dada sambil berdendang “sakitnya tuh disini”.

Sementara itu, mungkin Jokowi menyanyi “kau yang mulai, kau yang mengakhiri”.

Lalu Moeldoko menimpali dengan lagu Queen “we are the champions” walaupun mungkin lirik pendek  “we can be heroes, just for one day” David Bowie.

Akhirnya permainan kasar Moeldoko tidak akan mendapat peluit pelanggaran dari wasit. Karena wasit mengatakan permainan itu adalah Aku. Aku ada di dalamnya. Aku wasit bersama dengan Moeldoko.

Jangan tanggung kalau mau melawan Moeldoko. Karena yang dilawan adalah wasit yang merangkap sebagai pemain utama dan pemain cadangan.

Penulis adalah Pemerhati Politik dan Kebangsaan. [FNN]