Pernyataan Lengkap KPK soal Geledah Rumah Bos Lippo

Kami menemukan kode baru dalam proses pengurusan izin Meikarta tersebut, yaitu: Babe. Tentu akan ditelusuri lebih lanjut, kode itu mengarah pada siapa dan peranannya apa.

 

Terkait dengan perizinan, KPK menduga suap diberikan untuk rangkaian proses perizinan yang akan berakhir pada IMB untuk Meikarta. Hal ini sedang didalami lebih lanjut, termasuk apakah proses pembangunan telah dilakukan saat proses perizinan IMB belum selesai?

Masih Berlanjut

Setelah lakukan penggeledahan di 5 lokasi sejak Rabu siang sampai tengah malam tadi, Penyidik melanjutkan kegiatan tersebut ke 5 tempat lain hingga pagi ini, yaitu: Apartemen Trivium Terrace, Rumah James Riady Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dinas Lingkungan Hidup (LH) dan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar).

 

Sampai pagi ini tim Penyidik KPK masih di lokasi penggeledahan. Sejauh ini disita dokumen terkait perizinan oleh Lippo ke Pemkab, catatan keuangan, dan barang bukti elektronik seperti komputer dll.

Total lokasi penggeledahan sejak kemarin siang hingga pagi ini di 10 lokasi di Tangerang dan Bekasi.

Direksi Lippo Group jadi tersangka

Kasus ini bermula dari operasi tangkap tangan (OTT) Bupati Kabupaten Bekasi terkait proyek Meikarta. Ada 10 orang yang diamankan dalam OTT KPK.

Pihak-pihak yang ditangkap KPK antara lain, Bupati Bekasi Neneng Hassanah Yasin, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bekasi Jamaludin, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Pemkab Bekasi Sahat MBJ Najor, Dewi Tisnawati (Kepala Dinas DPMPTSP Kabupaten Bekasi), dan Neneng Rahmi (Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Kabupaten Bekasi).

Para pejabat pemkab Bekasi yang ditetapkan sebagai tersangka diduga menerima total duit Rp 7 miliar dari pihak pemberi. Duit itu merupakan bagian dari commitment fee fase pertama Rp 13 miliar.

KPK juga menangkap Direktur Operasional Lippo Group Billy Sindoro. Billy ditangkap setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap proyek Meikarta.  [cnbc]