PKB Kembali Singgung Anggaran, Kali Ini untuk Pertanian dan KKP

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, sejak awal pandemik mengaku kaget dengan kebijakan yang diambil Jokowi mengurangi anggaran Kementerian yang terkait erat dengan penyediaan kebutuhan pangan.

Ia menyebut saat terjadi refocusing anggaran yang dilakukan malah memotong anggaran Kementerian Pertanian dan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Keputusan Jokowi ini kata Luluk, mengesankan bahwa pemerintah benar-benar disorientasi menghadapi krisis yang berpotensi menimbulkan dampak lain dari Covid-19.

Luluk mendesak Jokowi segera menormalisasi anggaran bagi kedua kementerian tersebut. Apalagi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo nampak bekerja keras menyediakan kebutuhan pangan meski alokasi anggarannya dikurangi.

“Kita kecewakan presiden justru mengurangi anggaran pertanian dari Rp 21 Tjadi Rp 14 T, KKP dari Rp 6,4 menjadi Rp 4 triliun, ini ngak keliru nih? padahal kan masyarakat butuh pangan, selagi ada waktu untuk mengambil pilihan sebaiknya Presiden ambil keputusan kembalikan anggaran dua kementerian itu. Bahkan kalau perlu ditambah,” demikian usulan Ketua DPP PKB bidang hubungan luar negeri ini.

Luluk meyakini, di saat situasi ekonomi minus dan pertanian mengalami perkembangan positif, salah satu cara yang paling efektif adalah bagaimana menggenjot sektor pertanian untuk melepaskan diri bagi Indoensia lepas dari resesi.

Pulihkan saja anggaran yang dipotong, karena penyangga pangan yang terkait dengan ikan dan pertanian, intinya ini dinormalisasi itu kan kaitannya dengan meningkatnya produktivitas, perbaikan sarana dan prasarana pertanian, ini momentum untuk menata pertanian kita,” pungkas Luluk. (Rmol)