Polisi Bilang Kopassus Tidak Tahu Soal Info Senpi Mayjen (Purn) Soenarko

Kemudian untuk dikirimkan ke Jakarta, Soenarko menitipkan senjata itu kepada seorang warga sipil berinisial HR, sekaligus sebagai sopir Soenarko dan disimpan di mobil miliknya.

Sebelum pemungutan suara Pemilu 2019, HR kemudian meminta bantuan untuk membuatkan surat ‘security item’ dimana senjata itu dikirimkan Jakarta melalui bantuan seseorang berinisial B dengan menggunakan nama Kabinda Aceh.

“Security item bisa dikeluarkan apabila senjata api tersebut memang sah asal-usulnya. Karena senpi ini tidak ada surat-suratnya, maka saudara B membuatkan surat keterangan palsu atas nama Kabinda Aceh,” beber Daddy.

Surat palsu itu ditandatangani oleh dengan nama S selaku Kabinda Aceh. Padahal, S sudah tak lagi menjabat sebagai Kabinda Aceh.

“Kemudian surat dan senpi itu diinformasikan oleh saudara B kepada saudara SA yang jadi protokol di Bandara Soetta melalui hubungan telepon bahwa senjata itu milik tersangka S (Soenarko), dan diminta mengambil security item agar dapat mengambil di maskapai penerbangan di saudara SA,” tutur Daddy.

Selanjutnya, SA dan Z ditangkap aparat Badan Intelijen Strategis (Bais) Polri di Bandara Soekarno-Hatta yang kemudian diserahkan kepada Puspom TNI.

“Pada saat itu juga oleh BAIS diamankan,” tandas Daddy. [rm]


Eramuslim Digest Edisi 1 : Israeli Nuke (Edisi Revisi), Harga PreOrder Rp 85.000/eks. Pesan via sms atau WA ke 085811922988.

https://m.eramuslim.com/resensi-buku/resensi-buku-preorder-digest-1-revisi-israeli-nuke.htm