Polisi Smackdown Mahasiswa, Rocky Gerung Sebut Jokowi Buta Huruf Hingga Planga-Plongo

Rocky Gerung dan Jokowi ist)

eramuslim.com – Pengamat politik, Rocky Gerung merespon peristiwa kekerasan yang dilakukan oleh oknum kepolisian terhadap salah satu mahasiswa hingga mengalami kejang-kejang saat aksi unjuk rasa di Kantor Bupati Tangerang, pada Rabu (13/10/2021) kemarin.

Rocky Gerung menilai, apa yang dilakukan oknum polisi terhadap mahasiswa itu, menunjukkan ketidak mampuan Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk mengarahkan bangsa ini menuju peradaban demokrasi yang autentik.

Pakar filsafat ini lantas menyinggung label jenius yang diberikan oleh profesor Singapura kepada Jokowi.

“Kejeniusan Presiden bukan pada dirinya, kejeniusan presiden adalah agregat dari kemampuan dia untuk menghasilkan demokrasi, kemakmuran dan keadilan,” ujar Rocky Gerung dikutip kanal YouTube, Rocky Gerung Official dengan judul MAHASISWA DIB4NT1NG P0LISI, LANGSUNG BATALKAN KEJENIUSAN J0KOWI, Kamis (14/10/2021).

Rocky mengatakan, mahasiswa yang dibanting oleh oknum polisi, menunjukkan bahwa Jokowi dalam menerapkan Pancasila sila ke-2.

“Jokowi gagal untuk menyatakan bahwa kemanusiaan yang adil dan beradab harus mendahului kekerasan kepolisian,” ujar Rocky Gerung.

Dosen ilmu Filsafat ini menilai, meskipun aparat kepolisian dibekali dengan sejumlah alat kekerasan. Tetapi mereka tidak dibolehkan menggunakan kekerasan untuk mengadang masyarakat atau mahasiswa. Sebab demokrasi tidak menghendaki kekerasan.

“Walaupun kepolisian dibekali oleh alat kekerasan, tetapi demokrasi tidak menghendaki menggunakan alat kekerasan. Nah itu yang disebut dengan kejeniusan Jokowi? Jokowi buta huruf terhadap itu,” celetuk Rocky Gerung.