Politisi Demokrat: Kompas Gak Tahan Juga dengan Kebohongan Jokowi

“Kebakaran lahan gambut tidak terjadi lagi dan ini sudah bisa kita atasi. Dalam tiga tahun ini tidak terjadi kebakaran lahan, hutan, kebakaran lahan gambut dan itu adalah kerja keras kita semuanya,” kata Jokowi.

“Dan kami ingin mengurangi sampah di sungai dan laut,” ungkapnya.

Data keliru, seperti diungkapkan Ubedilah, juga ditemukan ketika Jokowi mengatakan bahwa tahun 2014 kita masih impor jagung sebesar 3,5 juta ton dan tahun 2018 hanya impor 180.000 ton.

“Saya sampaikan terima kasih pada petani jagung. Pada 2014, kita impor 3,5 juta ton jagung. Pada, 2018 hanya impor 180.000 ton jagung, artinya ada produksi 3,3 juta ton,” ucap Jokowi.

Padahal, tutur Ubedilah, faktanya berdasarkan sumber Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2018 disebutkan bahwa Indonesia mengimpor Jagung mencapai 737.220 ton jagung.

Menurutnya, kekeliruan data yang disampaikan Jokowi bisa menjadi “pukulan balik” dari Prabowo Subianto. Sebab, Prabowo menilai Jokowi telah menggunakan data yang bohong.

“Jika pukulan balik Prabowo ini dilakukan, bisa saja menggerus elektoral Jokowi,” paparnya.

Menanggapi pemberitaan Kompas, Politisi Demokrat, Cipta Panca Laksana mengatakan, jika Kompas saja tidak tahan dengan kebohongan Jokowi saat debat.

“Kompas aja nga tahan juga dengan kebohongan Jokowi #JokowiBohongLagi” cuit Cipta Panca melalui akun twitternya, Senin (18/2/2019).

Cipta Panca Laksana@panca66

Kompas aja nga tahan juga dengan kebohongan Jokowi #JokowiBohongLagi https://nasional.kompas.com/read/2019/02/18/07281491/jokowi-dinilai-banyak-sampaikan-data-yang-keliru-di-debat-kedua?utm_campaign=Dlvrit&utm_source=Twitter&utm_medium=Social …

Jokowi Dinilai Banyak Sampaikan Data yang Keliru di Debat Kedua – Kompas.com

Salah satu yang menjadi sorotan adalah soal klaim Jokowi tidak ada kebakaran hutan dalam tiga tahun terakhir.

nasional.kompas.com

1.072 orang memperbincangkan tentang ini

[prc]

—–

Buku pilihan pekan ini,  silahkan pesan stok terbatas , klik ini :

https://m.eramuslim.com/resensi-buku/resensi-buku-preorder-edisi-revisi-penyempurnaan-digest-12-imperialisme-kuning.htm