Prajurit TNI Rekam Penampakan Kampung Hilang Terkubur Batu Raksasa

Eramuslim.com – Sepuluh hari sudah suara gemuruh besar yang memecah keheningan malam di Kampung Waiwatan, Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, berlalu.

Hingga saat ini sudah belasan jenazah ditemukan dalam operasi pencarian dan penyelamatan yang digelar besar-besaran oleh Tim SAR dan pihak militer Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Ya, longsor yang terjadi pada Senin dinihari 5 April 2021, 01:30 WITa telah mengubah kondisi Kampung Waiwatan. Nyaris tak ada lagi bangunan rumah yang tersisa di desa yang memiliki pemandangan lepas ke lautan dan Gunung Api Ile Ape.

Penduduknya pun bagai hilang dalam sekejap mata diterjang longsoran tanah yang bergerak cepat dari kaki gunung di belakang kampung.

Sebelum longsor yang dipicu aktivitas Badai Seroja menerjang, ada sebanyak 29 rumah berdiri di Kampuang Waiwatan. Tapi, kini hanya tersisa beberapa saja, dan itupun dalam kondisi rusak parah.

Prajurit TNI dari Batalyon Infanteri (Yonif) 743/Pradnya Samapta Yudha yang dikerahkan Komando Daerah Militer (Kodam) IX/Udayana ke lokasi bencana dalam Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Alam (Satgas Gulbencal) terus berpacu dengan waktu berusaha menemukan para korban yang diduga kuat masih tertimbun di bawah material longsor.