Praktisi Hukum: Hati-hati Pakai Istilah ‘Perang Total’, Bisa Dilawan Umat dengan ‘Jihad Qital’

Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah sepakat dengan permintaan Andre Rosiade yang meminta Moeldoko mundur dari kursi Kepala KSP.

 

“Setuju… Uang rakyat dan jabatan publik tidak boleh dipakai perang total memperebutkan jabatan…silahkan pakai fasilitas tim sukses..jangan pakai fasilitas negara…,” tegas Fahri di akun  @Fahrihamzah.

Sementara politisi Partai Demokrat Andi Arief menanggapi santai penggunaan istilah perang total ala Moeldoko itu. “Dewan Keamanan PBB harus segera turun ke Indonesia, karena akan ada Perang total,” sindir mantan staf khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini di akun Twitter @AndiArief__.

Sedangkan praktisi hukum Dusri Mulyadi menanggapi serius istilah perang total Moeldoko. Dusri meminta TKN Jokowi-Maruf berhati-hati menggunakan istilah “perang total”.

“Tiati pake istilah “Perang Total”..karena lawan kalian itu Umat yang cinta agamanya..mereka bisa pake istilah yang sama dengan nama yang beda, “Jihad Qital”. Kalo seruan itu keluar, habis kalian,” tulis Dusri di akun @dusrimulya.

Young Lawyer@dusrimulya

Tiati pake istilah “Perang Total”..krn lawan kalian itu Umat yg cinta agamanya..mrk bisa pake istilah yg sama dgn nama yg beda, “Jihad Qital”

Klo seruan itu keluar,,habis kalian

(*)