Pramono Anung Cemas Jokowi Lengser, Bisa Jadi Itu Benar, Tapi Bukan Karena Ke Kediri

Eramuslim.com – Kekhawatiran Sekretaris Kabinet Pramono Anung bahwa Presiden Joko Widodo bisa lengser jika berkunjung ke Kediri, Jawa Timur dinilai cukup beralasan.

Ketua Aliansi Anak Bangsa (AAB), Damai Hari Lubis menilai peristiwa presiden lengser di tengah jalan bukan hal baru bagi Indonesia.

Sejak berdiri, Indonesia sudah tiga kali mengalami peristiwa tersebut, yaitu pada saat Presiden Soekarno, Soeharto, dan Gus Dur.

“Bisa jadi Pramono Anung benar, Jokowi jatuh di tengah jalan, karena sudah ada bukti empiris tentang hal itu,” ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (16/2).

Menurutnya, banyak faktor yang mendukung kekhawatiran Pramono Anung bahwa presiden bisa lengser di tengah jalan. Salah satunya, janji-janji kampanye yang masih banyak belum terpenuhi oleh Jokowi, baik di periode pertama maupun kedua.

Belum anggapan publik bahwa Jokowi tebang pilih dalam penegakan hukum pada koruptor.

“Janji-janji gombal sebelum jadi presiden 2 kali, bahkan masih santer janji saat sebelum jadi Gubernur DKI (mobil Esemka),” tambahnya.

Singkatnya Damai ingin mengatakan bahwa Pramono memang layak khawatir dengan klenik yang akan membuat presiden lengser keprabon.

Ini lantaran fakta yang ada memang menunjukkan bahwa Jokowi sedang lemah.

“Sehingga mindsetnya dibarengi banyak fakta isu. Pramono bisa benar pendapatnya yang dihubungkan dengan “lengser bukan pada waktunya” bila seorang pemimpin (Jokowi) berkunjung ke Kediri,” pungkas Damai.[psid]