PUI Minta Pemerintah Percepat Program Sertifikasi Guru

Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Ummat Islam (PUI) Ahmad Heryawan menyatakan, pemerintah harus mempercepat program peningkatan kualifikasi guru menjadi S-1/D-IV dan dari sepuluh tahun menjadi lima tahun.

"Percepatan tersebut sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan di negeri ini, yang kini mulai tertinggal dari negara-negara sesama ASEAN, " ujar Ahmad Heryawan di Jakarta, Selasa (29/5).

Dijelaskannya, saat ini sebanyak 60% guru belum memiliki kualifikasi S-1/D-IV seperti yang disyaratkan UU Guru dan Dosen. Dari jumlah total 2, 7 juta lebih guru di Indonesia, yang terdiri atas 1, 5 juta lebih guru PNS dan 1, 2 juta lebih guru swasta, hanya 40% guru yang sudah mengantongi ijazah S-1. Selebihnya berpendidikan D-3 atau lebih rendah.

Oleh karena itu, saran dia, pemerintah memprioritaskan guru-guru yang sudah berusia di atas 50 tahun, lama mengajar di atas 20 tahun, dan berpangkat golongan IVB sehingga jumlah guru yang harus di-S-1/D-IV-kan akan berkurang.

Selain itu, pemerintah harus memberi kemudahan kepada Lembaga Pendidikan Tenaga Keguruan (LPTK)-LPTK negeri ataupun swasta untuk memberikan pendidikan kualifikasi, termasuk sertifikasi guru-guru yang belum S-1/D-IV.

Menurutnya, pemerintah semestinya bisa merealisasikan anggaran untuk program tersebut sesegera mungkin. "Kalau pendidikan di negeri ini ingin lebih baik maka kualitas pendidikan tenaga pengajarnya juga harus lebih baik dari saat ini, " ujarnya.

Ia menambahkan, sejak masa perjuangan sebelum Indonesia hingga dekade lalu, PUI merupakan salah satu ormas dengan jumlah lembaga pendidikan terbesar di Indonesia. Oleh karena itu, di era saat ini PUI bertekad untuk mengembalikan kejayaan yang pernah diraihnya terutama di sektor pendidikan.

Berdasarkan fasilitas lembaga pendidikan yang dimiliki maupun jumlah kader, PUI saat ini berada di bawah Muhammadiyah dan Nahdhatul Ulama. Lemahnya kaderisasi dalam satu dekade terakhirlah yang membuat PUI tertinggal dari NU dan Muhammadiyah.

Kendati demikian, dengan perbaikan sistem kaderisasi saat ini, Heryawan yakin PUI akan kembali berkontribusi besar dalam ikut memajukan dunia pendidikan di Indonesia. (dina)