Putra Ahmad Yani Mengenang Peristiwa 30 September: Ayah Diseret dan Dilempar ke dalam Truk

Eramuslim.com – Peristiwa G30S/PKI merupakan kisah kelam yang tidak bisa dilupakan di Republik Indonesia ini. 55 tahun yang lalu, enam perwira tinggi dan satu perwira Angkatan Darat (AD) diculik dan dibunuh.

Salah satunya yakni Jenderal Ahmad Yani yang kala itu menjabat sebagai Menteri Panglima TNI Angkatan Darat.

Putra Jenderal Ahmad Yani, Untung Mufreni Ahmad Yani menceritakan peristiwa berdarah itu kepada Tribun Network di rumah peristiwa tersebut yang kini menjadi Museum Sasmita Loka Ahmad Yani, Menteng, Jakarta, Kamis (1/10/2020).

Ia menceritakan secara detail detik-detik berdarah terbunuhnya ayahnya hingga ayahnya dibawa ke Lubang Buaya.

Saat kejadian, Istri dari Jenderal Ahmad Yani yang tak lain merupakan ibu dari Untung Yani ini sedang tidak berada dirumah. Sedangkan Untung Yani bersama saudaranya yang lain dan ayahnya sedang lelap tertidur.

Pada pukul 4 pagi, adik dari Untung Yani, Irawan Sura Eddy Yani terbangun mencari ibunya. Namun kaget saat melihat banyak pasukan Tjakrabirawa di kediamannya. Tidak selang beberapa lama, lima anggota Tjakrabirawa masuk dan menanyakan keberadaan Jenderal Ahmad Yani.