Rocky Gerung: Airlangga Bakal Disingkirkan, dan Golkar Diambil Alih

Soal Elektabilitas

Di internal Partai Golkar, kata Rocky, alasan yang digunakan untuk menggoyang Airlangga adalah elektabilitasnya sebagai capres yang rendah.

“Nanti belakangan akan disebutkan bahwa Airlangga itu memang pantas digusur karena big data mengatakan Airlangga tidak pantas jadi presiden. Jadi kesimpulan itu akan dibuat untuk mem-back up keputusan. Ya, hal yang normal aja,” kata Rocky.

Untuk faktor eksternal, munculnya isu skandal yang melibatkan urusan-urusan privat Airlangga. Rocky menilai hal itu sudah pasti ada dalam agenda yang sudah lama diincar.

“Sekarang baru terlihat bahwa memang Airlangga akhirnya digoyang-goyang supaya beringin itu tumbang, dan kalau tumbang kan memang mesti ada yang mengambil keuntungan dari tumbangnya itu,” kata Rocky.

Selain itu, Rocky menilai Golkar diincar untuk menjadi sekoci penyelamat. Menurutnya, setiap tokoh politik akan diganggu nanti saat selesai memerintah.

“Jadi sebetulnya ada kekhawatiran, sebagai seorang tokoh yang paham tentang nasibnya nanti, bahwa dia bisa juga dipersoalkan secara hukum. Nah, karena itu secara normal, Pak Jokowi saat lengser keprabon tentu dia ingin, mesti juga ada sekoci penyelamat,” kata Rocky.