Rocky Gerung Bilang Kekuatan PDIP Bukan di Soekarnois, Tapi Punya BIN

Rocky tidak merinci maksud korelasi antara BIN dengan kekuatan PDIP. Dia justru langsung menyinggung partai lain, NasDem, yang dianggap punya pengaruh di Kejaksaan Agung.

Menurut Rocky, NasDem nampak kuat bukan karena ideologi dan figur Surya Paloh selaku ketua umum. Rocky menyebut NasDem kuat lantaran Jaksa Agung Muhammad Prasetyo adalah kader partai tersebut.

“Apa kekuatan nasdem? Pada ideologi kah? Pada figur ketua umumnya kah? Tidak. Kekuatan nasdem itu karena dia punya jaksa agung,” kata Rocky.’

Rocky menganggap Jaksa Agung adalah posisi yang strategis. Dapat menambah citra kekuatan NasDem di mata partai lain. Karenanya, partai lain tertarik menjalin koalisi dengan NasDem, terutama partai taraf menengah seperti Hanura.

“Karena jaksa agung setiap hari bisa menentukan nasib seorang caleg di daerah,” kata Rocky.

Politisi PDIP Eva Kusuma Sundari menampik anggapan Rocky. Menurutnya, reputasi PDIP tidak berkaitan dengan BIN.

“Enggak ada urusan sama BIN, yang aparatnya 2000 aja enggak nyampe dan bahkan memusuhi PDIP saat Orba,” kata Eva.

Rocky, kata Eva, justru akan kaget jika melihat kinerja Badan Pendidikan dan Pelatihan Pusat PDIP. Dia mengklaim Badiklatpus telah menyelenggarakan kaderisasi terhadap 10 juta kader PDIP. Mulai dari tingkat ranting hingg pusat.

“Yang sudah menghasilkan Jokowi, Risma, Ganjar Pranowo, Azwar Anas dan telah memenangkan kader-kader di banyak pertarungan,” ucap Eva.

Menurut Eva, hal itu merupakan bukti bAhwa PDIP besar dan kuat bukan karena BIN. Dia menampik keras asumsi Rocky.

“PDIP ini partai yang sudah berdiri sejak 1927 yaitu orang tua Rocky masih bayi, tidak mungkin bertahan tanpa ideologi. Pakai nalar, jangan imajinasi, Bung Rocky,” kata Eva. [cnn]