Rocky Gerung: Erick Thohir Pengecut, Etika Dealer Bukan Leader

“Bila diujikan kepada manusia tentu resiko terakhir itu adalah pada si sampel yang sedang diuji, pada si relawan,” tambah Rocky.

Menurut Rocky, pemimpin harus teruji dalam keadaan krisisi. Bukan malah mengandalkan anak buah.

“Dia gak mau jadi kelinci percobaan. Nah kalau begitu jangan pakai orang lain dong jadi kelinci percobaan jika Anda sendiri tidak mau,” cetus Rocky.

Menurut Rocky, permintaan agar Erick ikut menjadi relawan sejatinya adalah ujian etik, bukan ujian medis.

Dikatakan Rocky, penolakan Erick menjadi relawan bisa menjadi batu sandungan bagi dirinya jika ingin maju di Pilpres mendatang.

“Itu kalau dia mau nyapres itu sudah gagal ditahap pertama. Itu akan orang ingat terus. Dalam upaya dia nyapres, orang akan ingat, loh anda pengecut kok mau nyapres. Jadi polemik lagi kan,” tandas Rocky Gerung.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, tidak etis jika dia terlibat menjadi relawan uji klinis tahap III vaksin Covid-19.

Menurutnya, juru bicara Menteri BUMN, Arya Sinulingga sudah bersedia untuk menjadi relawan uji klinis vaksin Covid-19.

“Kalau gak salah dari BUMN, jubir saya disuntuk duluan dia mau. Ya silakan,” imbuh Erick.

“Tapi kita sebagai pemimpin belakangan lah. Bukan berarti karena takut lho, karena ya berikan kesempatan yang lain duluan lah,” tandas Erick Thohir.[psid]