Rugikan Warga, Perusahaan Menko Luhut Bakal Didemo BGPI

Eramuslim.com – Pembangunan Mega Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 2×50 megawatt (MW) di Gorontalo Utara, yang dikelola oleh perusahaan PT Gorontalo Listrik Perdana (GLP) yang merupakan anak perusahaan PT Toba Bara Sejahtra Tbk (TOBA) milik Menko Luhut Binsar Panjaitan dituding merugikan warga lokal.

Berdasar hal tersebut, Brigade Gerakan Pemuda Islam (BGPI) berencana untuk melakukan aksi unjuk rasa besok, Kamis (10/7) di tiga titik, Kantor PT Toba Bara Sejahtera, Kantor Menko Kemaritiman, dan Istana Negara.

Mereka melakukan aksi untuk menuntut perusahaan mengganti tanah rakyat yang menurut BGPI sampai dengan saat ini belum juga terselesaikan. Terlebih, mereka juga menuding banyaknya tenaga kerja asing (TKA) China menjadi buruh kasar dan menggeser tenaga kerja pribumi pada proyek PLTU itu.

Menurut BGPI, pembangunan mega proyek tersebut seharusnya dapat membawa manfaat dan kemaslahatan untuk masyarakat Gorontalo Utara dan Bangsa Indonesia. Bukan malah menjadi penjajah baru dengan memasukan TKA China untuk menggantikan tenaga kerja lokasl.