Rumah Makan Manado Dirusak Kelompok Berpeci, FPI: Permainan Intelijen

Berkenaan dengan itu, dia menyebut pelaku tersebut merupakan aktor intelektual yang memainkan politik secara kotor.

“Ini provikasi dari pihak-pihak permainan intelejen tapi ini permainan kotor. Permainan politik yang kotor. Kalau ingin Indonesia damai sejahtera hentikan ini, politik kotor hentikan,” tukasnya.

Untuk itu, dia mengimbau kepada semua umat beragama untuk tidak mudah terprovokasi oleh oknum yang sengaja ingin mengadu domba. Dia juga menegaskan kepada pihak berwajib untuk mengungkap aktor di balik kejadian tersebut.

“Saya harapkan masyarakat baik umat Islam atau Nasrani dan yang lain jangan terprovokasi. Ini permainan intelijen, ini permainan politik kotor yang ingin mengadu domba antarumat beragama. Ini yang terjadi dan semua sama modusnya penolakan penolakan di Riau, Kalimantan Utara, Semarang dan di Manado sama. Ini ada aktor intelektual yang harus dibuka,” tandasnya. [suara]