Said Didu Curiga Sistem IT KPU Direkayasa untuk Kepentingan Tertentu

Dari kesalahan yang ditemukan tim IT BPN, Said memiliki tiga kesimpulan terhadap tim IT di KPU.

“Kalau sudah salah sekitar 6 persen, saya menyatakan semua ahli sistem IT menyatakan, Pertama sistem KPU adalah sistem IT yang dirancang untuk diintervensi oleh pihak yang berkepentingan untuk tujuan tertentu,” katanya.

“Kedua, sistem IT seperti ini tidak bisa lagi dipercaya outputnya karena sudah error sampai 6 persen itu sudah tidak bisa lagi dipercaya. Ketiga karena error sampai 6 persen, itu sebenarnya diatur oleh orang atau bukan IT yang sebenarnya,” lanjutnya.

Sehingga, Said meminta kepada masyarakat untuk menganggap hasil Situng di website resmi KPU sebagai hiburan.

“Rakyat Indonesia nonton hasil real count di hasil KPU anggap saja hiburan senja, karena ini jelas-jelas tidak mewakili sistem IT sebenarnya,” pungkasnya. [rmol]