Eramuslim.com – Selama bulan Ramadhan, PNS di instansi dengan 6 hari kerja pulang maksimal pukul 14.30 WIB, sementara PNS di instansi dengan 5 hari kerja jam pulang maksimalnya pukul 15.30 WIB. Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno kaget dengan aturan tersebut.
Aturan pemotongan jam kerja itu tercantum dalam surat edaran yang dikeluarkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB). Namun Sandi mengira, jam kerja PNS selama Ramadhan sampai dengan pukul 17.00 WIB.
“Gitu? (pulang) pukul 14.00 WIB? Enak banget, enak banget. Pulang jam 14.00 WIB? Serius? Bukanya kan pukul 17.00 WIB?” ucap Sandi di Hotel Pullman, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (14/5).
Sandi melanjutkan, penetapan jam kerja PNS Pemprov DKI akan dibahas lagi olehnya bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ia tak ingin, jam pulang PNS yang dimajukan menganggu pelayanan publik.
“Kita lihat deh. Kalau saya sih, kalian tahu sendiri, my office hours selesainya baru pukul 21.00 WIB. Jadi nanti kita lihat bagaimana saya diskusikan sama Pak Gubernur. Nanti pelayanan publiknya gimana setelah di atas pukul 14.00 WIB? Enggak tahu kan? Nanti kita lihat lah,” paparnya.
Selain khawatir pengurangan jam kerja PNS menganggu pelayanan publik, Sandi juga cemas jalanan akan macet serempak di jam tersebut. Oleh karena itu, Sandi menegaskan pihaknya akan melakukan pendekatan komprehensif untuk mencegah hal itu.
“Kalau bisa, tetap samalah, puasa kan cuma enggak makan siang doang. Kalau mau buka puasa bersama keluarga, bagus itu. Tapi ya gimana untuk pelayanan publiknya? asal jangan terganggu saja itu,” paparnya.
“Terus bagaimana mengatasi segi tentunya traffic ya. Kalau pulang pukul 14.00 WIB, apakah ada beban buat traffic. Nanti kita lihat satu-satu, tapi harus komprehensif. Nanti saya bicara sama pak Anies,” tutup Sandi. (kl/kumparan)
