SBY Curhat Soal AHY yang Dibully Usai Bertemu Jokowi

“Tetapi jangan atur dan paksa Partai Demokrat harus mengikutinya kami berprinsip, dalam kompetisi memang ikhtiar dan perjuangan untuk menang harus kita lakukan sekuat tenaga. Namun, setelah selesai, ya selesai, tak berarti kita harus putus hubungan selamanya,” sambung dia.

SBY kemudian menjelaskan awal mula pertemuan AHY dan Jokowi di Istana. Menurut SBY, AHY dihubungi oleh Mensesneg Pratikno tentang keinginan Jokowi untuk bertemu.

“Sebagai warga negara yang menghormati pemimpinnya, tentu tidak ada alasan bagi AHY untuk tidak memenuhi permintaan beliau, apalagi disampaikan bahwa materi yang dibahas adalah berkaitan dengan permasalahan bangsa dan negara,” ujar SBY.

Presiden ke-6 RI itu menegaskan pertemuan AHY dan Jokowi tak membahas Pemilu 2019. AHY juga datang ke Istana, sambung AHY, tidak dalam kapasitas sebagai perwakilan Partai Demokrat dan kubu paslon 02.

“Sama sekali tak terkait dengan silang pendapat penghitungan suara oleh KPU dan, satu lagi, dalam pertemuan itu AHY tidak mewakili langsung Partai Demokrat dan tak merepresentasikan kubu capres Prabowo Subianto,” ujar dia.

SBY mengaku diberi tahu oleh AHY dua hari sebelum pertemuan. SBY mengamini niat AHY memenuhi permintaan Jokowi untuk bertemu. Selain itu, SBY menegaskan pertemuan itu tak membahas jabatan di pemerintahan.

“Setelah pertemuan berlangsung, AHY menyampaikan kepada saya bahwa substansi yang dibicarakan baik, tak ada kaitannya dengan jabatan dan kursi di pemerintahan apa pun. Dalam pertemuan itu juga disampaikan harapan Presiden Jokowi untuk memelihara komunikasi dengan saya,” imbuhnya. [dt]