Sebut Ahoker Masih Marah Kalah Pilkada Jakarta, JK: Aneh!

Kemudian, dia juga menyinggung soal politik identitas. Dia heran politik identitas ini seolah-olah selalu dipandang negatif. Dia mengingatkan selama ini politik identitas itu pelakunya adalah para calon peserta pemilu.

Ia mencontohkan seperti capres saat kampanye pasti akan berkunjung ke pondok pesantren dan menemui kiai serta ulama. “Ketemu kiai, siapa pun.

Bukan satu, dia bisa 10, 100 pesantren,” sebut JK. JK menekankan cara itu sebenarnya tak masalah karena calon ingin punya identitas sebagai pecinta ulama atau muslim yang taat.

“Coba saya tanya siapa yang calon yang tidak ke pesantren. Saya juga dulu,” ujar JK. (Sumber: viva)