Setara Institute: Jokowi Gagal Dalam Mengatasi Wabah Intoleransi Dan Kelompok Radikal

gidi diundang ke istana
Bukannya dihukum, Jokowi malah unang teroris GIDI makan-makan di istana

Eramuslim.com – Kegagalan pemerintah dalam mengatasi wabah intoleransi di Indonesia adalah akar menjamurnya kelompok radikal yang berujung pada aksi teror mematikan.

“Bom di Thamrin kemarin menunjukkan persoalan intoleransi sebagai titik awal terorisme,” ungkap Direktur Eksekutif Setara Institute, Hendardi, dalam konferensi pers di Cikini, Jakarta Pusat, Senin (18/1).
Hendardi menjelaskan, belum ada bukti nyata pemerintah bisa membereskan kasus intoleran dan kekerasan atas nama agama sejak terbentuknya pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Pihaknya merekomendasikan agar pemerintah memenuhi janji untuk membenahi persoalan kebebasan beragama dan berkeyakinan dan membuatnya sebagai target kerja utama dalam jangka pendek dan menengah.
Hendardi yakin, langkah di atas bisa mempersempit perekrutan yang dilakukan kelompok radikal dari pelaku intoleran.
“Radikalisasi keagamaan dikhawatirkan dapat mengancam kerukunan antar umat bergama. Pemerintah harus mendesain pendidikan kewarganegaraan dan pendidikan kebhinekaan yang lebih programatik, sistematis dan efektif,” tegasnya.(ts/rmol)