Soal Pembakaran Bendera Tauhid, Ini Respon PBNU

Meski demikian, PBNU mengingatkan organisasi di bawahnya untuk tidak bertindak secara berlebihan. PBNU akan mengklarifikasi kebenaran video viral ini ke Ketum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas.

“Kalau misalnya ada bendera HTI dan tulisan syahadat, kalau itu dibakar dengan berbagai niat, misalnya dalam rangka menghormati, saya kira itu bisa dipahami sebagaimana yang diutarakan Gus Yaqut. Tapi juga menimbulkan salah paham. Akan lebih bagus kalau misalnya, ada bendera seperti amankan, serahkan ke pihak berwajib dan tidak ambil langkah yang menimbulkan langkah kontroversial,” kata dia.

Masduki berharap tak ada kegaduhan lagi setelah peristiwa ini terjadi. PBNU juga akan mengingatkan kader agar tidak lagi melakukan perbuatan yang menimbulkan kontroversi lagi.

“Kita akan ingatkan, kita akan bina, kita akan bimbing, semua kader supaya anak-anak muda, anggota Ansor itu yang giat, semangatnya luar biasa. Tapi bagaimana agar tidak menimbulkan hal-hal yang kontroversial antara saudara yang satu dan yang lain,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, video pembakaran bendera tauhid itu viral di medsos dengan keterangan oknum anggota Banser yang membakar. Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas langsung menelusuri video tersebut.

Pria yang akrab disapa Gus Yaqut itu mengatakan anggotanya melihat bendera tersebut sebagai simbol bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), ormas yang sudah dibubarkan oleh pemerintah.

“Saya sudah cek teman-teman di Garut, tempat pembakaran itu terjadi. Sudah saya tanyakan juga ke pengurus di sana, teman-teman yang membakar itu melihat bendera tersebut sebagai bendera HTI,” ujar Yaqut saat dimintai konfirmasi, Senin (22/10). [dtk]