Soal Pembakaran Bendera Tauhid MUI Malah Bilang Tak Usah Dipermasalahkan

“MUI meminta kepada semua pihak untuk dapat menahan diri, tidak terpancing dan terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin mengadu domba dan memecah-belah bangsa Indonesia,” ucap Zainut.

Sebelumnya, sejumlah anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) NU membakar bendera berkalimat tauhid. Pembakaran dilakukan Banser di Garut saat merayakan hari santri Mingu kemarin (21/10).

Ketua GP Ansor membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan bendera yang dibakar itu dilihat sebagai bendera HTI. Ia juga mengatakan bahwa motif anggotanya membakar bendera itu yakni demi menghormati kalimat tauhid yang tertera pada bendera yang dibakar.

“Membakar bendera yang ada tulisan kalimat tauhid tersebut, hemat saya, teman-teman ingin memperlakukan sebagaimana jika mereka menemukan potongan sobekan mushaf Alquran,” kata Yaqut.

“Jika bukan bendera yang ada tulisan tauhidnya, bisa jadi, sama mereka tidak dibakar, tetapi langsung buang saja ke comberan,” ujarnya.

Terkait hal itu, Zainut menekankan bahwa MUI meminta kepada Banser dan semua pihak untuk berhati-hati dan tidak gegabah melakukan tindakan yang dapat memancing emosi umat Islam. [cnn]