Syekh Imran Hossein: Gunakan Dinar Dirham Karena Membuat Uang Kertas Adalah Tindakan Syirik


Dalam kesempatan lain, masih dalam acara "The Future of Islam" di Masjid Raya Bogor, Sabtu 11/06/2011, Syekh Imran Hossein lantas menguliti sistem ekonomi dunia.

Kemisikinan yang melanda Umat Islam tidak lain adalah buah Sistem Moneter yang dilancarkan IMF ke negeri-negeri muslim. Menurutnya Umat Islam harus sudah meninggalkan uang kertas dan beralih ke Dinar Dirham sebagai mata uang Islam.

“Uang dalam Quran adalah Dinar dan Dirham. Uang dalam Sunnah adalah Dinar dan Dirham. Ketika Dinar-Dirham terbatas jumlahnya, maka Dinar dan Dirham digunakan sebagai uang (nilai tukar) di Madinah. Musuh menciptakan Internasional Monetary Fund (IMF). Dan IMF membuat peraturan sangat melarang pemakaan Emas (Dinar) dan Perak (Dirham) sebagai uang.” jelas Syekh Imran panjang lebar

Rupanya, alasan pembuatan mata uang Dinar Dirham tidak sekedar masalah kekayaan, yang lebih penting dari itu, pengarang buku The Gold Dinar and Silver Dirham – Islam and Future of Money ini, menyatakan pembuatan Dinar Dirham adalah konsekuensi tauhid bagi orang yang mengaku Islam.

“Jika Alloh menyatakan sesuatu itu halal, Anda membuatnya menjadi haram, itu adalah kesyirikan. Sehingga menghapus dinar dan dirham dari masyarakat. Dan menggantinya dengan uang kertas.” ungkapnya

“Anda mengambil kertas, memberinya gambar, memberinya angka, memberikan suatu nilai fiktif, yang tidak benar, yang tidak riil, maka Anda telah membuat kekayaan dari nihil.” Tambahnya.

Sekalipun tinggal di luar Indonesia, Syekh Imran sudah mencermati mengapa Indonesia menjadi jadi miskin. “Karena uang kertas hari ini, adalah salah satu sebab Indonesia sangat miskin menderita. Karena uang kertas itu juga Singapura menjadi negara yang sangat kaya raya.”

Menurut Syekh imran, umat Islam sudah sepantasnya malu, karena kebodohannya yang terjebak pada penggunaan uang kertas dan mengabaikan perintah Allah dan Rasulullah SAW. Agama ini sudah sempurna menciptakan mata uang bagi kejayaan umat.

“Memalukan, sesuatu yang sangat memalukan bagi ummat Muhammad saw., yang tidak dapat mengenali uang kertas ini sebagai penipuan. Penipuan adalah sesuatu yang haram dan uang kertas adalah instrumen untuk melegalisasi pencurian. Kita adalah pecundang yang menyedihkan.” Lirihnya dilumuri kekecewaan. (pz)