Eramuslim.com – Nelayan Muara Angke yang tergabung dalam Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) secara tegas menolak rencana Pemprov DKI Jakarta yang akan melakukan reklamasi Pantai Utara Jakarta (Pantura).
Sebab reklamasi justru akan mematikan mata pencaharian nelayan. Pemprov juga dituding berpihak pada kepentingan pengusaha alias cukong.
“Kami menolak reklamasi Pantura Jakarta. Sebab selama ini saja perhatian pemerintah terhadap kami minim. Jika direklamasi kami mau cari kerja dimana lagi,” kata Ian Kartasasmita Ketua HSNI Jakarta, kepada RMOLJakarta, Rabu (17/2).
Dia mengatakan, saat ini ada sekitar 124 ribu nelayan di Pantura, termasuk anak buah kapal yang menggantungkan hidup dari laut. Jika direklamasi mau dikemanakan mereka termasuk anak istrinya.
“Apakah Pemprov DKI Jakarta memikirkan mereka? Harusnya Pemprov DKI membela kepentingan nelayan bukan kepentingan pengusaha atau cukong,” katanya.
Dia menilai sejauh ini, para nelayan masih menunggu sikap Pemprov. Bila reklamasi memberi dampak baik terhadap nelayan, pihaknya akan mendukung.
“Tapi jika itu justru mematikan kehidupan nelayan maka kami akan bergerak,”
katanya.
Tidak hanya menggerakkan ribuan nelayan, kata dia, pihaknya juga akan mengerahkan masyarakat pesisir.
“Jumlah masyarakat pesisir di Jakarta Utara mencapai ribua jiwa. Mereka akan kita gerakkan untuk menolak proyek reklamasi,” katanya.(ts/rmol)
