Takut Adzab Allah, MUI Larang Pesta Joget Baronggeng

Eramuslim – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ternate, Maluku Utara merekomendasikan Pemerintah Kota (pemkot) Ternate agar melarang masyarakat menggelar pesta joget, Baronggeng.

Ketua MUI Ternate Ibrahim Muhammad mengatakan, pesta joget itu hanya mengundang bencana. Sebab, pesta joget biasa digunakan mengkonsumsi minuman keras.

“Bencana yang diturunkan Allah bisa jadi karena kesalahan dari masyarakat setempat, oleh karena itu bencana yang banyak terjadi dewasa ini harus menjadi dorongan untuk lebih bertaqwa kepada Allah dan bukan justru membuat sesuatu yang dimurkai Allah,” ujar Ibrahim dikutip dari Antara, Rabu (17/10).

Ibrahim melanjutkan, pertimbangan rekomendasi itu, selain untuk menciptakan situasi yang kondusif di masyarakat, juga melihat kondisi adanya bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.

Usulan rekomendasi MUI Ternate ini mendapat respons positif dari kalangan tokoh masyarakat di Kota Ternate.

“Kami sangat mendukung rekomendasi MUI Ternate tersebut dan kami berharap Pemkot Ternate dapat mengabulkannya, karena tujuannya sangat baik, kata salah seorang tokoh masyarakat di Ternate, Rasmin.

Pesta joget di Ternate selama ini, yang biasanya digelar pada acara perkawinan sering diwarnai dengan aksi keributan, bahkan seringkali keributan itu sampai memakan korban jiwa.

Menurut Rasmin, para pemuda yang datang di acara pesta joget itu umumnya telah mengkonsumsi minuman keras, yang membuat masalah kecil bisa menjadi keributan besar.

Rasmin menambahkan, acara pesta joget sering digelar sampai menjelang waktu subuh, sehingga mengganggu ketenangan masyarakat yang berada di sekitar lokasi acara. (kmpr)

 

Seharusnyalah MUI juga secara tegas MENGHARAMKAN dan MELARANG acara pertunjukan dangdut koplo yang sangat vulgarĀ  dan penuh maksiat. Berani?