Tanah Negara Akan Dijual, Kalau Tidak Ada Uang untuk Apa Pindah Ibu Kota

Eramuslim.com – Presiden Jokowi mewacanakan penjualan lahan negara untuk membiayai pemindahan ibu kota yang mencapai Rp466 triliun. Lahan 180 ribu hektare (ha) yang diperuntukkan untuk ibu kota dinilai terlalu luas. Diperkirakan, harga tanah di ibu kota baru Rp 2 juta per meter.

Ketua Umum Barisan Relawan Nusantara (Baranusa), Adi Kurniawan mengatakan, wacana Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjual lahan negara untuk membiayai pemindahan ibu kota yang mencapai Rp466 triliun menunjukkan bahwa ide pemindahan ibu kota yang dicetuskan Jokowi tidak siap.

“Penjualan lahan itu menunjukkan pemindahan ibu kota tidak siap. Kalau tidak ada uang untuk apa pindah ibu kota?” kata Adi Kurniawan kepada Harian Terbit, Rabu (11/3/2020).

Dosen Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas Mulawarman di Samarinda Lutfi Wahyudi mengatakan, rencana penjualan tanah mengkonfirmasi seolah pemerintah tak siap dari sisi pembiayaan dan seakan jadi “broker” tanah. Apalagi lahan ibu kota adalah aset negara.

“Hal yang perlu diwaspadai adalah penjualan tanah itu. Saya sendiri sebenarnya tidak sependapat. Kenapa, karena pemerintah seolah menjadi “broker” tanah,” ungkap Lutfi Wahyudi, Sabtu (7/9/2019).