Tere Liye ‘Semprot’ Menag Yaqut: Jangan Lebay Sok Toleran!

“Kan repot, buat apa? Buang-buang waktu, lama. Padahal peserta sudah lapar pengin makan. Cukup 1 saja. Yang mayoritas,” katanya.

“Karena jika di kantor itu mayoritas agama A, kita maksa baca doa agama B, agar seolah-olah toleran, itu jadinya tidak nyambung,” imbuhnya.

Tere Liye mengatakan, daripada Kementerian Agama mengurus hal-hal receh seperti itu, lebih baik Kemenag membenahi lembaganya yang sering tersandung kasus korupsi.

“Mau semua agama dibacakan doanya, itu kementerian tetap saja biang korup. Karena sejatinya yang lebih mendesak dibacakan adalah: ruqyah setan koruptor di tubuh manusia-manusianya. Atau jangan-jangan setan pun minder. Karena manusianya lebih korup dibanding mereka,” cetusnya.[fajar]