Teroris OPM Bantai Pekerja Saat Disuruh Jalan Jongkok

Eramuslim.com – Proses evakuasi korban pembunuhan massal oleh kelompok teroris Tentara Pembebasan Nasional/Organisasi Papua Merdeka (TPN/OPM) di Kabupaten Nduga masih terus diupayakan aparat keamanan dari TNI/Polri. Upaya penjemputan jenazah tersebut dihalangi pihak TPN/OPM dengan menembaki aparat keamanan Indonesia.

Komandan Korem 172/Praja Wirayakti (PWY) Kolonel Inf Jhonatan Binzar Parluhutan Sianipar mengatakan, hingga Rabu (5/12) petang TPN/OPM masih menguasai lokasi keberadaan jenazah para pekerja jembatan yang dibunuh di Distrik Yal, Kabupaten Nduga.

“Kita masih berupaya untuk mendekat ke TKP, tempat terjadinya pembunuhan. Sampai hari ini personel kita masih kontak di wilayah ketinggian sebelum TKP, dan kita berupaya untuk merapat ke sana,” kata Jhonatan di Markas Yonif 756/Wimane Sili, Jayawijaya, kemarin.

Ia mengatakan, pasukan yang melakukan evakuasi jenazah telah diperkuat dengan personel dari Batalyon 756/WMS, yang menempati Pos 755/Yalet di Pos Mbua, distrik yang bertetangga dengan Distrik Yal.

Sekitar 15 personel TNI dimobilisasi pada Rabu sore dengan helikopter milik TNI dari Yonif 756/WMS dan dipimpin oleh Komandan Yonif 756/WMS Mayor Inf Arif Budi Situmeang. “Kalau kami hitung, kekuatan senjata mereka sekitar 20. Itu kasat mata dan mereka berpindah-pindah karena mereka menguasai medan,” katanya.

Sementara pasukan TNI/Polri yang dikerahkan berkekuatan sedikitnya 153 personel.