Twitter Minta Maaf Blokir Akun yang Kritis terhadap China

Sebagai gantinya, perusahaan mengatakan mereka terjebak dalam upaya berkelanjutan untuk membersihkan akun yang terlibat dalam berbagai bentuk manipulasi platform. Ini termasuk spam dan perilaku tidak autentik lainnya.

Pendiri situs hak asasi manusia China Change, Cao Yuexin mengatakan, diantara akun yang diblokir adalah beberapa milik penulis dan seorang aktivis yang telah membantu mendokumentasikan hilangnya Uighur, etnis minoritas berbahasa Turki di wilayah Xinjiang, Cina.

Senator Amerika Serikat (AS) Marco Rubio menyampaikan bahwa platform itu telah menjadi sensor pemerintah Cina.

Tetapi para aktivis mengatakan pada Ahad bahwa raksasa media sosial berutang penjelasan lebih lengkap kepada pengguna tentang apa yang terjadi. Diskusi mengenai protes pro-demokrasi 1989, dan penindasan militernya yang menyebabkan ratusan kematian merupakan hal tabu di Cina.

Pasukan sensor online China telah membuat media sosial China yang bersih, menghapus artikel, meme, tagar atau foto yang merujuk pada tindakan keras menjelang peringatan 30 tahun pada 4 Juni.

Semua versi bahasa Wikipedia, yang halamannya memuat rincian tentang penindasan Tiananmen diblokir dari Internet China pekan lalu. [rol]