Utang BPJS Pemerintah Meroket Sampai Rp.8,02 Triliun, Pelayanan Kesehatan Masyakarat Bisa Ambruk

Eramuslim.com – Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini merasa prihatin dengan besarnya tunggakan pembayaran BPJS kepada pihak rumah sakit yang belum diselesaikan. Sampai akhir 2018 diperkirakan hutang BPJS mencapai Rp8,02 triliun. Hal ini mengancam keberlangsungan operasional rumah sakit, dan yang lebih bahaya akan mengancam layanan kesehatan bagi warga masyarakat yang membutuhkannya, dimana taruhannya adalah nyawa pasien.

“Sudah banyak rumah sakit mengeluh ke DPR bahkan terbuka di ruang publik soal tunggakan dan keterlambatan pembayaran BPJS. Rumah sakit tidak mungkin bisa berjalan tanpa biaya operasional. Akibat tunggakan ini banyak rumah sakit yang terancam tidak bisa melayani lagi pasien BPJS atau setidaknya membatasi pelayanan pasien BPJS. Pasien pun sudah banyak yang mengeluh karena banyak rumah sakit kini mengurangi jumlah pasien BPJS dan layanannya,” kata Jazuli dalam keterangan tertulisnya, Minggu (9/12).

Hal tersebut dikatakannya, bisa berdampak sistemik terhadap jaminan kesehatan masyarakat. Akibat pasien yang tidak tertangani atau setidaknya tidak terlayani sebagaimana mestinya itu menyebabkan angka kematian meningkat.

“Ini lampu merah bagi kita. Jika negara gagal memberikan jaminan kesehatan bisa saja terperosok kepada negara gagal (failed state),” sambungnya.