Eramuslim.com – Kebijakan Ahok yang ngotot meneruskan protek raksasa reklamasi Teluk Jakarta disorot Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi). Ketua Walhi Jakarta, Puput TD Putra mengatakan, proyek itu hanya kepentingan bisnis properti untuk para pengusaha saja, para Cukong di lingkaran Ahok, tanpa melihat aspek lingkungan dan hak-hak nelayan di pantai Utara Jakarta.
“Jangan hanya sekadar bisnis properti tapi juga harus dilihat dari persepktif lingkungan dan hak-hak nelayan,” kata Putra (22/9). Dijelaskan Putra, reklamasi tersebut berdampak negatif ke berbagai aspek yakni sosial, budaya dan kelestarian lingkungan.
Menurutnya, hal terparah yaitu aspek lingkungan yang merusak ekosistem laut, abrasi pantai, gelombang laut dan kehidupan lingkungan masyarakat pesisir pantai. Dan hal ini sudah diperingatkan dalam Amdal Menteri Susi namun Ahok tetap ngotot.
“Hal terparah yaitu kerusakan alam seperti ekosistem laut, abrasi, gelombang laut dan sosial budaya masyarakat di pesisir pantai,” tegasnya.(rd)
