Wong Cilik soal HUT RI: Tak Merdeka karena Tak Sejahtera

Eramuslim – Kios emperan milik Joko (36) atau yang akrab disapa Pak Jo tak kenal tanggal merah. Pada Senin (17/8) saat HUT RI ke-75 pun rutinitas di kiosnya tak banyak yang berubah.

Sejak pagi, Joko tetap membuka kios miliknya yang berada di baju Jalan HOS Cokroaminoto, Tangerang. Melayani pembeli, siapa pun yang datang.

Bagi Joko, peringatan Hari Kemerdekaan RI tak ada bedanya dengan hari-hari lainnya. Apalagi, lanjutnya, bagi ‘wong cilik’ sepertinya.

Joko juga mengaku tak terlalu memusingkan arti kemerdekaan. Tapi, jika ditanya soal kemerdekaan, Indonesia, di matanya, belum sepenuhnya merdeka.

“Ya, kalau merdeka dalam arti penjajahan pasti sudah merdeka. Tapi kalau konteks hari ini menurut saya belum [merdeka],” tuturnya kepada CNNIndonesia.com, Senin (17/8).

Merdeka seutuhnya, bagi Joko, berarti setiap orang yang lahir di Indonesia tak perlu lagi memusingkan hal-hal dasar seperti urusan pangan dan pendidikan. Arti merdeka seutuhnya bagi Joko adalah saat negara menjamin kesejahteraan masyarakat.

Tak perlu jauh-jauh, kata Joko. Dia mencontohkan dirinya sendiri yang telah bekerja siang malam, tapi masih saja jauh dari kata sejahtera. Meski tak kelaparan, tapi pendapatan yang diraihnya tak sebanding dengan pengeluaran.

“Sejahtera, ya, belum lah. Cari uang masih susah, kok. Kerja siang malam belum tentu nutupin [biaya sehari-hari],” kata Joko.