Wow! Tak Hanya Anak Mantu, Orang Dekat Jokowi dan Iriana Dikabarkan Maju di Pilkada

eramuslim.com  – Tak hanya anak dan menantu Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana yang disebut-sebut maju Pilkada 2024.

Rupanya eks Ajudan Jokowi dan Sekretaris Pribadi (Sekpri) Iriana juga tertarik menjadi kepala daerah, ikut Pilkada 2024.

Siapa mereka ?

Teranyar ada Devid Agus Yunanto, mantan ajudan dan asistem pribadi (Aspri) Presiden Jokowi dan Sekretaris pribadi (Sekpri) Iriana, Sendi Fardiansyah.

Devid Agus Yunanto, mantan ajudan dan asisten pribadi (Aspri) Presiden Jokowi maju di Pilkada Boyolali.

Sementara Sendi Fardiansyah, Sekretaris Pribadi (Sekpri) Iriana maju di Pilkada Kota Bogor.

1. Devid Agus Yunanto, Eks Ajudan Jokowi Bakal Maju Pilkada Boyolali 2024

Orang dekat Presiden Joko Widodo (Jokowi), Devid Agus Yunanto digadang-gadang meramaikan Pilkada Boyolali 2024 yang akan diselenggarakan November mendatang.

Devid merupakan mantan asisten pribadi atau ajudan Jokowi.

Pria asal Boyolali tersebut ikut Jokowi sejak memerintah Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta, hingga menjadi Presiden.

Kemungkinan Devid maju dalam Pilkada Boyolali 2024 itu disampaikan sumber TribunSolo.com yang menjadi relawan Gibran Rakabuming.

“Betul. Betul,” katanya, saat dihubungi TribunSolo.com, Rabu (6/3/2024).

“Beliau (Devid) sudah iya, untuk jadi bupati (Boyolali),” tambahnya.

Kesediaan Devid yang maju dalam Pilkada Boyolali membawa angin segar khususnya bagi dirinya.

Sebab, baginya Boyolali butuh tokoh muda seperti Devid yang mampu merubah Boyolali.

“Jadi Boyolali butuh, orang-orang hebat, butuh orang-orang yang berani, muda, untuk merubah Kota Boyolali,” jelasnya.

Kata Relawan Gibran Bolone Mase dan Projo Surakarta soal Devid Agus Yunanto, Eks Ajudan Jokowi Maju Pilkada Boyolali 2024

Koordinator Relawan Gibran “Bolone Mase” Kuat Hermawan Santoso telah mengkonfirmasi kabar Mantan Ajudan Jokowi, Devid Agus Yunanto yang maju dalam Pemilihan Bupati Boyolali.

Meski begitu, niatan ini belum sampai pada pembicaraan serius.

“Kalau pas telpon dia kemarin iya mau maju rencana. Tapi saya kan belum ketemu. Baru hahahihi via telepon,” jelas Kuat saat dihubungi TribunSolo.com, Jumat (8/3/2024).

Pihaknya belum bertemu secara langsung dengan Devid untuk berbicara lebih serius mengenai hal ini.

Selain itu, ia menghormati partai politik yang memiliki hak konstitusi dalam mencalonkan kepala daerah.

“Saya belum ketemu Mas Devid untuk berdiskusi. Yang kedua itu domain wilayahnya partai politik,” ungkapnya.

Menurutnya, jika relawan memunculkan lebih dulu kandidat calon bupati maka bisa berpotensi menimbulkan masalah.

Pihaknya akan menunggu kandidat yang diusung partai politik.

“Kita kan relawan. Bisa bermasalah kita nggak tahu. Njagani partai dulu lah,” tuturnya.

Pihaknya cukup tahu diri untuk tidak melangkahi partai politik.

“Untuk berdiskusi belum ketemu. Yang kedua kita relawan tahu diri,” jelasnya.

Beri Komentar