Tragedi Seorang Napoleon Bonaparte

20071220132433_decodedEramuslim.com – Kali ini Konspirasi memusatkan perhatian pada sosok Napoleon Bonaparte, jenderal perang yang bertubuh mungil namun memiliki ambisi seorang raksasa untuk menguasai seluruh Eropa.

Dukungan Konspirasi kepada Napoleon disebabkan Napoleon memiliki kesaman agenda dengan mereka yakni menghancurkan sistem monarki di seluruh Eropa. Dengan dukungan dana dari Konspirasi, Napoleon segera mengerahkan tentaranya secara besar-besaran ke berbagai negara Eropa.

Puncaknya terjadi pada tahun 1804 ketika Napoleon mengangkat dirinya sebagai Kaisar Perancis, dia juga mengangkat saudara-saudaranya menjadi raja di negara-negara Eropa yang telah ditaklukkannya. William G. Carr mencatat, Joseph ditempatkan sebagai Raja Napoli, Louis di Belanda, dan Jerome di Losvalia, salah satu wilayah di Bavaria.

Jika saudara-saudara Napoleon diangkat sebagai raja politik di wilayah-wilayah itu, maka Nathan Rothschild dengan diam-diam juga mengangkat keempat saudaranya menjadi ‘raja finansial’ di keempat kerajaan Eropa tersebut. Dengan demikian, saudara-saudara Napoleon yang telah menjadi raja berperan sebagai ‘raja di depan layar’ sedangkan raja sesungguhnya adalah Rothschild bersaudara yang mengendalikannya dengan emas dan uang.

Dalam masa inilah Konspirasi menjadikan Swiss sebagai ‘gudang uang yang aman’ di seluruh Eropa, bahkan dunia. Mereka memusatkan penimbunan harta kekayaannya di negara kecil di daerah pegunungan ini. Walau Eropa tengah dilanda gejolak perang dan kerusuhan, Konspirasi akan berusaha sekuat tenaga untuk mengamankan Swiss dan menghindarinya dari segala kekacauan Eropa.

Dan ini terbukti, Swiss sama sekali tidak tersentuh asap dan api kekacauan Eropa. Bahkan hingga kini Swiss merupakan sebuah negara yang paling damai, paling stabil, paling aman, dan selalu terhindar dari segala kekacauan.

Dari hasil bisnis kotornya, harta kekayaan yang dikuasai Konspirasi semakin menggunung. Mereka menyadari, jika harta itu dibiarkan menumpuk saja, maka harta itu malah menjadi beban. Maka harus ada sebuah jalan agar harta itu bisa berputar dan menghasilkan harta kekayaan yang jauh lebih besar lagi. Dari hasil evaluasi terhadap Revolusi Inggris dan Perancis, Konspirasi menganggap orang-orang Gentiles sangat mudah dipengaruhi dan diadu-domba antar sesamanya.