Diam Adalah Cara Kita Melindungi Masyarakat Bawah

Eramuslim.com – Pagi. Matahari baru saja mulai naik menerangi Jakarta di bagian utara. Orang-orang berjalan dengan santai ke pasar. Ada ibu yang membawa tas keranjang sembari menggandeng anak.

Ada laki-laki mengendarai sepeda motor dan perempuan duduk di belakang. Anak mereka berusia 5 tahun berdiri di bagian depan sepeda motor.

Pasar itu kecil, menempati jalanan, dengan kios, toko, los di bagian kanan dan kiri jalan. Jalannya tidak becek, tapi sampah bekas sayuran kadang mudah ditemui.

Sesekali, sepeda motor mencoba menerobos orang-orang yang berjalan di pasar. Jaga jarak sosial alias social distance measure mungkin hal yang tidak mereka kenal ketika dunia sedang ‘beristirahat’ lantaran wabah corona.

Orang-orang berdekatan, bersenggolan, dan bersentuhan di pasar. Orang-orang di pasar saling menyapa, bersalaman. Bahkan, berpisah sembari pelan-pelan saling melepaskan genggaman tangan. Ada juga yang mencium tangan karena yang dihampiri adalah orang yang lebih tua.