Dr. Tony Rosyid: Rakyat Melawan!

Beberapa minggu lalu terjadi pembakaran puluhan mobil di Semarang dan Kendal Jawa Tengah. Juga sejumlah motor. Jelas-jelas dibakar. Kalau dibakar, berarti ada yang membakar. Siapa? Hingga hari ini tak ada satupun yang jadi tersangka. Diduga para pembakar adalah orang-orang terlatih dan profesional. Kelompok yang dikhawatirkan punya agenda di luar pilpres, atau malah ingin menggagalkan pilpres. Waspada!

Beberapa hari ini orang gila muncul lagi di Jawa Barat. Modusnya? Mengejar, melukai dan membunuh ulama. Mushalla, -bisa jadi nanti juga pesantren- jadi obyek sasaran. Mirip operasi pasca Pilgub DKI dan jelang Pilgub Jabar. Apakah ada hubungannya dengan gejolak di Semarang dan Kendal Jawa Tengah? Entahlah! Yang terpenting bagi rakyat adalah waspada, sabar dan tidak terprovokasi. Hingga hari ini, rakyat cukup dewasa dalam menghadapi setiap masalah dan menjaga ketahanan demokrasi.

Waspada! Seperti ada yang ingin berselancar di atas gelombang demokrasi. Lagi-lagi, rakyat telah teruji. Mereka tak mudah terprovokasi. Yang mereka mau hanya satu: pilpres aman, jujur dan adil. Titik! Siapapun yang akan jadi presiden, yang terpenting pertama, harus melalui proses demokrasi yang benar. Ukurannya? Jujur dan adil. No intimidasi. No kecurangan. No money politic. Kedua, bisa membawa perubahan bagi bangsa ini. Hukum makin adil, ekonomi membaik dan kedaulatan bangsa terjaga. Tiga hal penting yang menjadi harapan “paling urgent” dari rakyat.

Kalau syarat di atas terpenuhi, dijamin tak lagi ada kekecewaan, kemarahan, apalagi perlawanan dari rakyat. Perlawanan rakyat berhenti. Tapi, jika pilpres curang, tak satupun tahu apa yang akan terjadi.

Jakarta, 27/2/2019 (*)


BEST SELLER BUKU PEKAN INI, INGIN PESAN? SILAHKAN KLIK LINK INI :

https://m.eramuslim.com/resensi-buku/resensi-buku-diponegoro-1825-pre-order-sgera-pesan.htm