Hersubeno Arief: Para Jenderal Senior Turun Gunung Aksi 22 Mei, Ada Apa?

Belum pernah terjadi ada ratusan pensiunan perwira tinggi, dan ribuan mantan prajurit turun berunjukrasa bersama rakyat. “Bahkan banyak perwira menengah aktif yang hatinya bersama kami,” tambah Tyasno.

Para perwira ini tinggi ini tidak main-main. Mereka tahu konskuensi apa yang akan dihadapi. Seorang perwira tinggi bintang tiga sambil tersenyum menunjukkan pesan sang istri.

“Kalau dulu setiap kali bertugas kami serahkan keselamatan suami kepada Allah SWT. Sekarang kami juga kembali serahkan sepenuhnya kepada Allah.”

Tyasno juga mengaku tak pernah membayangkan pada masa pensiun dan usia menginjak kepala tujuh, harus turun ke jalan. “ Anak-anak saya juga mempertanyakan,” ujarnya sambil tersenyum.

Turunnya para purnawirawan ini jelas tidak boleh dianggap main-main.

Pertama, kehadiran mereka memberi tingkat kepercayaan tinggi di kalangan para pengunjukrasa.

Komposisi para pengunjukrasa terdiri dari emak-emak, para alim ulama, santri, kelompok pro demokrasi, partai pendukung paslon 02, dan para purnawirawan TNI/Polri.

Kedua, memberi tekanan dan membuat para petugas kepolisian dan TNI lebih menahan diri. Mereka tidak akan mudah menggunakan aksi kekerasan untuk membubarkan pengunjukrasa.

Seperti dikatakan oleh KSAD Jenderal TNI Andhika Perkasa, diantara para pengunjukrasa terdapat para komandan dan atasan mereka ketika masih aktif.