Syahganda Nainggolan: Membunuh New Power

*Penutup*

Seberapa kuat rezim Jokowi menghancurkan kebebasan masyarakat dalam dunia media sosial akan jadi pertanyaan besar. Di Cina, pemerintah mereka berhasil mengganti kebebasan (subtitusi)  dengan lapangan pekerjaan yang layak dan kesejahteraan. Sebaliknya,  kita semakin jauh terpuruk. Ekonomi berbasis import dan ekploitasi habis2an sumberdaya ekstraktif dan minimnya lapangan kerja, akan membawa bangsa ini ke arah negara gagal.

Namun,  situasi seperti ini tidak bisa dibiarkan terjadi. Kesempatan bisnis triliunan lenyap dengan kebijakan anti medsos ini. Baik pada industri parawisata,  perhotelan,  makanan dll yang kini terganggu.

Kesempatan masyarakat mencari ilmu dan informasi juga berkurang.

Jika untuk mengurangi pengaruh medsos dalam kekuatan oposisi itu hanya menyelesaikan masalah hilir atau derevatif. Jika dimaksudkan untuk pengendalian “hate speech”,  tentu caranya juga harus edukatif. Saat ini berbagai elemen masyarakat mengkritik. Aliansi Jurnalistik AJI, misalnya, meminta kebebasan dalam media sosial tidak boleh dikebiri.

Kita lihat saja seberapa lama pembungkaman ini dilalukan? []

Penulis: Dr. Syahganda Nainggolan, Direktur Eksekutif Sabang Merauke Circle .