Eramuslim – Aktivis kemanusiaan internasional menyerukan aksi global mogok makan pada tanggal hari Kamis 25 Mei mendatang sebagai bentuk bentuk solidaritas dan dukungan aksi mogok makan tahanan Palestina di dalam penjara Zionis Israel.
Tuntutan para tahanan adalah hak dasar asasi manusia, yaitu mengakhiri pelarangan kunjungan keluarga, perawatan kesehatan dan perawatan medis yang tepat, hak untuk mengakses pendidikan jarak jauh, mengakhiri kurungan isolasi dan penahanan administratif, serta menolak aksi penahanan tanpa tuduhan atau pengadilan.
Sejumlah aksi solidaritas telah diselenggarakan secara internasional, termasuk diantaranya pemogokan tiga hari di Paris yang diselenggarakan oleh pemrakarsa seruan global untuk mogok makan, CAPJPO-EuroPalestine.
Selain di Paris, aksi serupa juga dilakukan di Edinburgh, Manchester, Brussels, Chicago, Turin dan Afrika Selatan yang di ikuti oleh Wakil Presiden Cyril Ramaphosa dan banyak pejuang veteran anti-apartheid lainnya.
“Mengingat situasi kritis tahanan Palestina dan penolakan Israel untuk mempertimbangkan tuntutan mereka saja, sebuah seruan diajukan kepada semua orang yang memiliki hati nurani di dunia untuk memobilisasi di jalanan pada hari Kamis 25 Mei mendatang untuk melakukan aksi mogok makan sebagai bentuk solidaritas mereka dengan perlawanan heroik tahanan Palestina yang telah dilakukan sejak 17 April,” tulis EuroPalestine.
Washington, DC, London, Paris, Sydney, Dublin, Lyon, Nimes dan Albertville menjadi sejumlah kota yang telah mengkonfirmasi keikutsertaan dalam aksi mogok makan global 2 hari mendatang. (Memo/Ram)
