Anak-Anak Palestina Korban "Terorisme" Zionis Israel

Bagi rejim Zionis Israel, seluruh rakyat Palestina adalah "teroris", sehingga tak jadi masalah bagi rejim Zionis untuk membunuh siapa saja, termasuk kaum perempuan dan anak-anak kecil Palestina yang tak berdaya.

Dalam rapat kabinet hari Minggu (13/1), Kepala badan intelejen dalam negeri Israel (Shin Bet) Yuval Diskin mengklaim bahwa di Jalur Ghaza saja, sepanjang tahun 2006-2007, pasukan Zionis berhasil membunuh 1. 000 "teroris" Palestina. Sementara menurut perhitungan surat kabar Israel Haaretz, selama periode itu, pasukan Zionis telah membunuh 816 warga Palestina dan 360 orang di antaranya adalah warga sipil Palestina.

Klaim Diskin memicu kecaman dari kelompok-kelompok hak asasi manusia baik di Palestina maupun Israel, karena dari jumlah korban kebiadaban Israel, banyak di antaranya adalah anak-anak Palestina. Organisasi hak asasi manusia di Israel B’Tselem seperti dikutip surat kabar Yediot Aharonot mengutuk kebijakan Israel yang menyamaratakan target pembunuhannya.

"Apakah Yuval Diskin juga memasukkan Maria Okal yang berusia 5 tahun, Aya al-Astal yang berusia 8 tahun, Yehi Abu Slamia yang berusia 9 tahun dan Nasrallah yang berusia 5 tahun ke dalam daftar terorisnya?" tanya B’Tselem.

Samir Zakkut dari organisasi HAM Al-Mezan di Jalur Ghaza mengatakan, dengan mempertimbangkan bahwa semua warga Jalur Ghaza adalah teroris, Israel ingin melakukan pembenaran atas pembunuhan terhadap anggota kelompok-kelompok pejuang Palestina dan terhadap warga sipil Palestina.

"Darah warga sipil yang gugur dalam serangan-serangan Israel cukup sebagai bukti kebohongan Diskin yang mengklaim telah membunuh para teroris di Palestina, " ujar Zakkut.

"Mengapa jumlah korban dari kalangan warga sipil tidak dicantumkan dalam data Diskin? Contohnya keluarga Ghalia dari Jabalya, keluarga Atmana dari Beit Hanoun dan keluarga Ghaban, dan karenanya sangat mudah untuk membantah klaim Diskin, " sambung Zakkut.

Dalam serangan terakhir pasukan Zionis ke kamp pengungsi Shati di Ghaza hari Minggu kemarin., tiga orang pejuang Palestina gugur dan tiga orang lainnya luka-luka. (ln/iol)