Anggota Konferensi Perdamaian Internasional Paris Akan Akui Palestina

Eramuslim – Sekretaris Jenderal pergerakan Nasional Initiative Palestina, Mustafa Barghouti, meminta 77 negara yang hadir dalam Konferensi Perdamaian Internasional Paris pada hari Minggu (15/01) kemarin untuk mengakui keberadaan Palestina sebagai sebuah negara merdeka.

Pernyataan ini disampaikan Mustafa Barghouti menanggapi hasil pertemuan Konferensi Perdamaian Internasional Paris yang meminta penjajah Zionis Israel untuk angkat kaki dari bumi Palestina sesuai dengan kesepakatan 1967.

“Upaya perdamaian telah naik ke tingkat konferensi perdamaian internasional. Dengan ini kita dapat memaksa penjajah Zionis Israel untuk mengakhiri pendudukannya dan menghormati hukum dan resolusi internasional,” ujar Mustafa Barghouti kepada Sputnik.

konferensi-perdamaian-paris

Mustafa Barghouti melanjutkan, “Kelemahan konferensi perdamaian ini adalah kami harus menghubungkan semua upaya dalam kerangka negosiasi dengan penjajah Zionis Israel, yang pasti akan digagalkan oleh mereka.”

Mustafa Barghouti menekankan negara-negara Eropa yang ikut berpartisipasi dalam konferensi ini untuk mengakui negara Palestina, sebagai bentuk jawaban atas penghinaan Zionis Israel yang tidak mau menghadiri Konferensi Perdamaian Internasional Paris.

Perlu di ingat bahwa mengakui negara Palestina dengan perbatasan 1967 sama saja mengakui keberadaan dan penjajahan Zionis Israel di bumi Palestina sebelum tahun tersebut. Ini secara tidak langsung kita mengakui bahwa Zionis Israel adalah warga asli bumi Palestina. (Arabicsputnik/Ram)