Eramuslim – Sabtu 5 November 2016, Dewan Fatwa Tertinggi Palestina memperingatkan umat Islam di dunia mengenai kondisi dinding Masjid Al Aqsha yang akan runtuh dalam waktu dekat akibat penggalian terus-menerus yang dilakukan penjajah Yahudi di bawah komplek Masjid.
“Bahaya mengancam sejumlah bangunan di komplek Masjid Al Aqsha akibat penggalian yang dilakukan pemerintah Zionis Israel bersama dengan organisasi Yahudi,” tulis Dewan Fatwa Tertinggi Palestina dalam pernyataan terbarunya seperti dilansir Sky News Arab.
Sementara itu dalam keterangan terpisah kepala departemen Makhtutat Masjid Al Aqsha, Najih Bakirat, memperingatkan bahwa serangan dan penggalian sistematis yang dilakukan penjajah Zionis Israel pada akhirnya bertujuan untuk menghancurkan Masjid Al Aqsha.
Kamis 13 Oktober 2016, Dewan Eksekutif Organisasi Pendidikan, Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan PBB “UNESCO” sepakat menyetujui rancangan resolusi Arab yang menegaskan bahwa Masjid Al-Aqsa dan seluruh Haram al-Sharif adalah situs suci milik umat Islam, dan hanya diperuntukan beribadah bagi kaum Muslimin.
Resolusi 13 Oktober diperkuat kembali dengan dikeluarkannya resolusi tambahan UNESCO pada hari Rabu 26 Oktober 2016, yang menetapkan kondisi darurat Masjid Al Aqsha akibat Yahudisasi dan penggalian yang dilakukan penjajah Zionis Israel. (Shorouk/Ram)
