Di Penjara, Syaikh Raed Salah Berjuang Untuk Palestina Lewat Lukisan

Seorang pejuang tetaplah seorang pejuang, di manapun ia berada. Syaikh Raed Salah, Pemimpin Gerakan Islam Palestina yang di penjara di London, memperlihatkan lukisan-lukisan yang dibuatnya selama di penjara.

Bukan sembarang lukisan karena hasil karya itu berisi bagaimana penjajahan Israel di bumi Palestina. Syaikh Salah sendiri baru saja dibebaskan dari penjara belum lama ini.

Menurut wakilnya, Syaikh Kamal Khatib, kepada Ynet pada hari Minggu kemarin bahwa sebenarnya "Syaikh Salah telah melukis selama bertahun-tahun."

"Dalam lukisan-lukisan yang dibuat selama di (penjara) London, dia kemungkinan besar ingin menyampaikan pesan kepada pemerintah Israel tentang penindasan dan blokade yang keras di Gaza," tambah Khatib.

Salah dibebaskan dari penjara Inggris Senin pekan lalu setelah ditahan selama tiga minggu atas kecurigaan bahwa beliau mencoba untuk memasuki negara itu meskipun dilarang.

Salah tiba di London bulan lalu dan hampir berhasil berbicara di parlemen Inggris meskipun larangan yang diberlakukan oleh Menteri Dalam Negeri Theresa May.

Diputuskan bahwa Salah akan segera dideportasi dari negara itu, setelah polisi mengatakan mereka menduga Salah memasuki negara itu dengan mengubah huruf dalam namanya.

Syaikh Salah membantah. "Saya masuk secara legal ke Inggris dan saya akan meninggalkannya tanpa diusir," katanya.

Seorang anggota Gerakan Islam mengatakan bahwa dengan lukisan-lukisannya, Salah ingin menekankan bahwa "meskipun penangkapan dan semua tekanan yang dilakukan terhadap dirinya, Gerakan Islam akan menang. Dia ingin menyampaikan pesan tentang kesulitan sosial dan politik (Palestina), dan bahwa rakyat Palestina diblokir di tanah air mereka dan kebebasan mereka terbatas." (sa/ynet)