Di Tuding Culik 3 Warga Israel, Hamas Nyatakan Tidak Akan Takut Agresi Militer Israel Ke Jalur Gaza.

hamasJuru bicara Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) menyatakan bahwa ancaman kekuatan militer Israel ke wilayah Jalur Gaza tidak akan pernah membuat Hamas gentar, menanggapi rencana operasi militer Israel ke Gaza akibat penculikan 3 orang anak Yahudi di wilayah Tepi Barat hari Kamis (12/06) malam.

Dalam pernyataannya yang di unggah ke situs jejaring sosial Facebook pada Senin (16/06) malam, Sami Abu Zahra, mengatakan “ancaman penjajah Israel tidak akan pernah menakut-nakuti Hamas, dan PM Benjamin Netanyahu tahu konsekuensi yang diterimanya sebelum menjalankan recana tersebut.”

Pemerintah Israel berencana melakukan operasi militer besar-besaran ke wilayah Jalur Gaza, pasca pertemuan darurat yang diselenggarakan oleh Dewan Menteri Israel untuk urusan politik dan keamanan pada Senin malam, menanggapi hilangnya 3 warga Israel di kota Hebron wilayah Tepi Barat sejak hari Kamis lalu.

Menteri Pertahanan Israel, Moshe Yaalon, mengatakan “insiden ini tidak akan berlalu begitu saja tanpa adanya balasan setimpal atas penculikan tersebut.”

Sedikitnya 150 aktivis Hamas di wilayah Tepi Barat telah di tangkap pihak berwenang Israel sejak hari Kamis (12/06) lalu.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam pernyataannya hari Minggu (15/06) kemarin menuding Hamas bertanggung jawab atas hilangnya 3 warga Israel dan langsung di bantah oleh Hamas tudingan tersebut.

Hingga kini belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas hilangnya 3 warga Israel di Tepi Barat. (Rassd/Ram)