Jelang Konferensi Annapolis, Israel Bunuh Sembilan Orang Palestina

Tak kurang sembilan orang Palestina meregang nyawa. Dan itu terjadi pada detik-detik menjelang konferensi perdamaian Annapolis antara Israel-Palestina.

Sejak hari Sabtu pagi (24/11) pasukan Israel terus menerus menggempur berbagai lokasi di Ghaza dan Tepi Barat. Mereka yang meninggal sebanyak tujuh orang dari Ghaza dan dua orang dari Tepi Barat. Ada tiga orang dari mereka meninggal akibat pengepungan keji yang dilakukan penjajah Israel selama 170 hari berturut-turut.

Serangan Israel terjadi di Tepi Barat dan Ghaza menjelang digelarnya konferensi yang digembar-gemborkan sebagai media mencari titik temu antara Israel dan Palestina. Presiden AS George Bush, telah mengundang para petinggi dua negara itu, di samping berbagai utusan dari negara internasional. Rencananya, konferensi musim gugur untuk membincangkan “damai” di Timur Tengah itu digelar besok (27/11).

Israel membunuh pejuang Paletina di kamp Tokarem dalam serangannya setelah zuhur hari Ahad (25/11) di utara Tepi Barat. Sementara ada seorang pejuang lainnya yang terluka parah. Israel juga menculik dua orang warga Palestina dari kamp tersebut. Menurut saksi mata, pejuang Palestina itu bersama seorang temannya sedang berada di seuah café di wilayah Marbaa Hanon, di Tolkarem. Tiba-tiba seorang tentara Israel berpakaian sipil datang dan melepaskan tembakan ke arah pejuang bernama Muhammad Zaki Qozeh (22). Pejuang Palestina ittu, seketika gugur akibat sejumlah peluru yang menembus badannya. Sedangkan rekkannya Musher Faruq (24) terluka parah. Keduanya adalah anggota Batalyon Al-Aqsha.

Sejumlah sumber medis di Palestina pada fajar hari Ahad (25/11) juga menuturkan ada dua pejuang Palestina yang gugur akibat tembakan pasukan khusus Israel di kamp Maghaze di Ghaza. Di sisi lain, diinformasikan juga bahwa sekelompok pejuang gabungan dari Ekspedisi Al-Quds, sayap militer Jihad Islami dan Unit Nashir Shalahddin sayap mililiter Lajnah Perlawanan Rakyat, melakukan pertahanan terhadap serangan Israel. Dalam kontak senjata itu, seorang pejuang dari Ekspedisi Al-Quds gugur, yakni Yusuf Husein Musa (19). Juga, Ala Zarei dari Unit Nashir Shalahuddin.

Pesawat pengintai Israel disebutkan melontarkan tembakan rudal pada malam Sabtu hingga hari Ahad. Tembakan itu mengarah ke sejumlah pejuang Palestina di jalan Jalal, di Khan Yunis. Sebuah rudal jatuh di tanah kosong, dekat dengan rumah keluarga Syahid Muhammad Azmi Farouna, dari Jaisyul Islam, salah satu pelaku serangan penyanderaan kopral Israel Ghilad Shalit. (na-str/pic)